Friday, February 15, 2013

Sel Galvani


Judul        : Sel Galvani
Tujuan Eksperimen
            Membuat sel galvani sederhana dan mengetahui besar beda potensialnya.
Dasar Teori
            Sel galvani adalah salah satu contoh sel elektrokimia yang menghasilkan listrik. Sel galvani adalah sel yang paling berguna untuk menjelaskan proses reaksi redoks. Reaksi redoks melibatkan reduksi senyawa dengan potensial reduksi yang lebih tinggi dan oksidasi senyawa dengan potensial reduksi lebih rendah. Penulisan reaksi reduksi dan oksidasi ini sering kali terpisah. Seperti pada penyetaraan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi. Reaksi redoks pada sel galvani juga demikian, dan bahkan ruang terjadinya reaksi oksidasi-reduksi juga terpisah. Oleh karenanya, menjadi mudah dipahami karena konsep yang memiliki kemiripan dengan objek aslinya(metode setengah reaksi dengan sel galvani).
            Sel galvani terdiri dari katode dan anode yang dihubungkan dengan suatu elektrolit yang memungkinkan terjadinya reaksi oksidasi dan reduksi. Karena ruang pada proses reduksi dan oksidasi terpisah maka elektrolit pada tiap ruang juga terpisah. Untuk menghuhungkan kedua ruang ini digunakan elektrolit yang berperan untuk proses pelepasan dan penerimaan elektron. Penghuhung ini biasa disebut jembatan garam.
            Reaksi redoks yang menghasilkan listrik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah baterai, sel aki, sel hidrogen(sel ini digunakan di jepang untuk mobil berbahan bakar air), sel metanol ( baru-baru ini juga ditemukan cara mengubah metanol menjadi listrik) dan sebagainya.

Alat
1.        Gelas kimia
2.        Jembatan garam (garam dapur dalam pipa U)
3.        Kabel
4.        Multitester
5.        Penjepit buaya
Bahan
1.          Larutan tembaga (II) sulfat
2.        Larutan seng (II) sulfat
3.        Larutan besi (II) sulfat
4.          Plat seng
5.          Plat tembaga
6.          Plat besi
Prosedur Eksperimen
  1. Susunlah alat seperti pada gambar, dengan elektroda tembaga dimasukan ke dalam larutan tembaga (II) sulfat dan elektroda seng dimasukan ke dalam larutan seng (II) sulfat. Kemudian hubungkan kedua larutan dengan menggunakan jembatan garam yang berisi garam dapur.
  2. Catat jumlah beda potensila dengan multitester (voltmeter).
  3. Lakukan prosedur 1 dan 2 dengan mengganti larutan seng (II) sulfat dengan larutan besi (II) sulfat dan plat seng dengan plat besi.
No
Larutan elektrolit
Beda potensial
1.
Tembaga + seng

2.
Tembaga + besi


No comments:

Post a Comment