Identifikasi Kandungan Formalin Pada
Makanan
Tujuan
Kegiatan
Dapat mengidentifikasi. Kandungan Formalin Pada Makanan
Dasar Teori
Senyawa kimia formaldehida (juga
disebut metanal), merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuk
gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai
paraformaldehyde atau trioxane. Meskipun dalam udara bebas formaldehida berada
dalam wujud gas, tetapi bisa larut dalam air (biasanya dijual dalam kadar
larutan 37% menggunakan merk dagang 'formalin'). Formalin adalah larutan formaldehida dalam
air, dengan kadar antara 10%-40%.
Formalin jika termakan, dalam jangka pendek tidak
menyebabkan keracunan, tetapi jika tertimbun di atas ambang batas dapat
mengganggu kesehatan. Ambang batas yang aman adalah 1 miligram perliter..
Bahaya formalin dalam jangka pendek (akut) adalah apabila tertelan maka mulut,
tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit jika menelan, mual, muntah dan
diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala,
hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu
juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan hati, limpa, pankreas, susunan
syaraf pusat dan ginjal. Bahaya jangka panjang adalah iritasi saluran
pernafasan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan,
penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada. Konsumsi formalin pada dosis
sangat tinggi dapat mengakibatkan konvulsi (kejang-kejang), haematuri (kencing
darah) dan haematomesis (muntah darah) yang berakhir dengan kematian.
Alat
1.
Tabung
reaksi
2.
Gelas
kimia
3.
Penangas
air/pembakar spiritus
4.
Penjepit
tabung
Bahan
1.
Reagent
Cu
2.
Aquades
3.
Bahan
uji berupa makanan yang dicurigai mengandung formalin.
Prosedur
Percobaan
- Didihkan aquades pada tabung reaksi.
- Masukan +/- 10 gram bahan uji kedalam tabung berisi air
tadi dan tunggu sampai 5 menit.
- Ambil air rebusan bahan uji dan masukan kedalam tabung
reaksi lain.
- Tambahkan 5 ml reagent Cu ke dalam tabung reaksi.
- Panaskan tabung reaksi selama 3 menit.
- Amati perubahan warna yang terjadi.
Indikator
Jika
larutan berubah warna dari biru menjadi kuning-orange-merah berarti hasil uji
positif (mengandung formalin).
Tabel Pengamatan
No
|
Bahan uji
|
Perubahan warna
|
1.
|
|
|
2.
|
|
|
3.
|
|
|
4.
|
|
|
5.
|
|
|
No comments:
Post a Comment