RPP – Kelas IPA I
|
Nama
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Program : XI/IPA
Semester : 2 (dua)
Pokok
Bahasan : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan ke – 1)
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami
sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya.
B. KOMPETENSI DASAR
Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan
prinsip kelarutan dan hasil kali
kelarutan.
kelarutan.
C. INDIKATOR
1.
Menjelaskan
kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar
larut.
2.
Menghubungkan
tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau
pengendapannya.
3.
Menuliskan
ungkapan berbagai Ksp
elektrolit yang sukar larut dalam air.
4.
Menghitung
kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data Ksp atau sebaliknya.
.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Siswa dapat
menjelaskan definisi kelarutan
2.
Siswa dapat
menghitung kelarutan dari suatu zat
3.
Siswa dapat menjelaskan kesetimbangan dalam larutan
jenuh atau larutan garam yang sukar larut.
4.
Siswa dapat
menjelaskan definisi hasil kali kelarutan
5.
Siswa dapat menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan
dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya.
6.
Siswa dapat menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air.
7.
Siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang
sukar larut berdasarkan data Ksp
atau sebaliknya.
E. ANALISIS
MATERI
1. Kelarutan
Kelarutan (solubility) suatu zat dalam pelarut menyatakan jumlah maksimum suatu
zat yang dapat larut dalam suatu pelarut. Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain:
a. Jenis Pelarut
Senyawa polar mudah larut dalam pelarut polar, demikian
pula senyawa non-polar yang lebih mudah larut di pelarut non-polar.
b. Temperatur/Suhu
Kelarutan suatu zat akan semakin besar jika suhu
dinaikkan.
2.
Hasil
Kali Kelarutan (Ksp)
Pada larutan jenuh terjadi kesetimbangan antara
ion-ion dengan zat yang tidak larut. Proses ini terjadi dengan laju reaksi yang
sama sehingga terjadi reaksi kesetimbangan. Contohnya reaksi kesetimbangan pada
larutan jenuh CaC2O4 dalam air adalah:
Oleh karena CaC2O4
yang larut dalam air sangat kecil maka konsentrasi CaC2O4
dianggap tetap. Sesuai dengan harga K untuk kesetimbangan heterogen, konstanta
reaksi ini dapat ditulis:
Ksp = [Ca2+][C2O42-]
3.
Hubungan
Kelarutan (s) dengan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Kelarutan zat-zat yang sukar larut
dapat ditentukan berdasarkan harga Ksp zat tersebut. Demikian pula harga Ksp
dapat ditentukan jika konsentrasi ion-ion zat terlarut diketahui.
Contoh:
Hitung kelarutan garam AgCl dalam
air, jika Ksp AgCl = 1,8.10-10.
Penyelesaian:
Misal kelarutan AgCl = X mol L–1
F.
METODE
PEMBELAJARAN
Metode :
Diskusi, tanya jawab dan penugasan dengan pendekatan Project-Based Learning.
G.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Pertemuan
Pertama: 2 Jam Pelajaran
No.
|
Kegiatan Guru
|
Kegiatan Siswa
|
Alokasi Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a.
Persiapan dan
Motivasi
Menyampaikan materi yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa agar
siswa semangat dan percaya diri.
b.
Tahap pengenalan
strategi pembelajaran
a.
Memberikan
penjelaskan tentang model pembelajaran yang akan dipakai yaitu dengan pendekatan
Project-Based Learning.
b.
Mengumumkan pembagian
kelompok dan memerintahkan siswa agar berkumpul sesuai dengan kelompoknya.
c.
Apersepsi
Menggali pengalaman siswa melalui
tanya jawab dalam memahami fenomena seperti mengapa ketika memberikan gula
pada minuman, akan ada gula yang tertinggal di dasar gelas / tidak larut? Memberikan
alasan tentang alasan dikerjakannya proyek.
|
-
Siswa berdiskusi
dan memperhatikan penjelasan yang
diberikan oleh guru.
-
Siswa berusaha
memahami penjelasan yang diberikan olah guru.
-
Siswa menempatkan
diri sesuai dengan kelompoknya.
-
Memperhatikan guru
dan ikut berdiskusi aktif dengan apa yang disampaikan dari guru
|
20 menit
|
2.
|
KegiatanInti
a. Eksplorasi
a.
Menjelaskan
konsep kelarutan, kesetimbangan dalam larutan jenuh, tetapan hasil kali
kelarutan.
b.
Memberikan desain
proyek yang terkait lansung dengan hasil kali kelarutan. Setiap kelompok
menyusun makalah tentang hasil kali kelarutan yang berisi definisi, konsep
hasil kali kelarutan dan keterkaitan dalam kehidupan nyata.
c.
Menjelaskan persamaan hasil kali kelarutan dan contoh
soalnya.
b.
Elaborasi
a. Memberikan soal yang sudah tercantum dalam LKS(dalam konteks Project-Based Learning) untuk setiap
kelompok untuk didiskusikan (guru memantau dan membimbing jalannya diskusi).
b. Memberikan koreksi jawaban dengan memberi kesempatan untuk tiap
perwakilan kelompok maju dan menjelaskan hasil jawabannya.
c. Memberikan soal untuk siswa dan memberikan koreksi jawaban serta
informasi tambahan jika diperlukan.
c.
Konfirmasi
a.
Memberikan komentar tentang
hasil diskusi dan Lembar Kerja Siswa yang telah dikerjakan di depan kelas.
b.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas.
c.
Memberikan latihan soal melalui
LKS kepada siswa soal individu agar siswa lebih memahami materi yang telah disampaikan.
|
-
Memperhatikan
penjelasan guru dan mencatat materi yang penting.
-
Siswa berdiskusi
menyelesaikan contoh soal yang berikan guru bersama dengan kelompoknya
dipandu oleh ketua kelompoknya.
-
Siswa berdiskusi
menyelesaikan soal wajib yang berikan guru bersama dengan kelompoknya.
-
Perwakilan kelompok
maju dan menjelaskan jawaban hasil diskusi kelompoknya.
-
Siswa berlomba dalam
menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru.
-
Siswa bertanya
masalah yang masih belum dipahami dengan guru.
-
Siswa berlatih
mengerjakan soal secara individu, tetapi diperbolehkan bertanya pada anggota
kelompoknya.
|
60 menit
|
3.
|
Penutup
a.
Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah diajarkan.
b.
Memberikan pekerjaan rumah untuk siswa baik
yang wajib dikerjakan secara berkelompok maupun individu. Jenis
pekerjaan rumah untuk kelompok berupa makalah untuk proyek yang akan
dilaksanakan dan latihan soal. Jenis kegiatan proyek ditentukan oleh guru,
berupa pengamatan garam sukar larut, dan
pemurnian garam dengan ion senama.
c.
Guru menutup
pelajaran.
|
-
Siswa bersama guru
memberikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
-
Siswa mencatat PR dan
mengerjakannya dirumah.
|
10 menit
|
H.
MEDIA
DAN SUMBER BELAJAR
Media :
Presentasi Power Point,
Sumber :
-
LKS berbasis proyek
- Klein, Joel I. 2009. Project-Based Learning: Inspiring
Middle School Students To Engage In Deep And Active Learning.
Deparment Of Education: New York.
- Buku Kimia kelas XI
·
Purba,
Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
·
Buku Sekolah
Elektronik :
Kalsum, Siti, dkk. 2009. Kimia SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia untuk untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
I.
JENIS
PENILAIAN
a.
Ranah
Kognitif
Prosedur : Tugas tertulis
Jenis penilaian : Hasil proyek, latihan soal dan pekerjaan rumah
b.
Ranah Psikomotor
Prosedur : Observasi langsung
Instrumen : Lembar observasi
c.
Ranah Afektif
Prosedur : Observasi langsung
Instrumen :
Lembar observasi
J.
ALAT
EVALUASI
a.
Ranah Kognitif
1. Jenis Penilaian : Latihan Soal
Tujuan
Pencapaian
|
Instrumen
|
1. Siswa dapat menjelaskan definisi kelarutan
|
1.
Jumlah
maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut disebut ...
a.
Larutan
b.
Kelarutan
c.
Hasil Kali
Kelarutan
d.
Fraksi mol
e.
Molalitas
|
2. Siswa dapat menghitung kelarutan dari suatu zat.
|
2. Pada
suhu tertentu 1,24 mg Ca3(PO4)2 dapat larut
dalam 100 ml air, kelarutan dari kalsium fosfat adalah ... (Ar Ca=40, P=31,
dan O=16)
a. 4
x 10-2 mol L-1
b. 1,4
x 10-2 mol L-1
c. 4 x 10-3 mol L-1
d. 4
x 10-4 mol L-1
e. 1,4
x 10-4 mol L-1
|
3. Siswa dapat menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh
atau larutan garam yang sukar larut.
|
3. Suatu larutan dapat dikatakan jenuh jika
memiliki ciri-ciri seperti di bawah ini kecuali
...
a. Hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan
sama dengan Ksp
b. Masih
ada sedikit padatan yang dapat larut dalam larutan
c. Tejadi kesetimbangan dinamis antara zat padat
(yang tidak larut) dengan ion-ionnnya
d. Zat padat tidakdapat larut lebih banyak lagi.
e. Mulai terbentuk endapan di dalam larutan
|
4. Siswa dapat menjelaskan definisi hasil kali
kelarutan.
|
4. Hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan
jenuh dipangkatkan masing-masing koefisiennya disebut dengan ...
|
5. Siswa dapat menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya.
|
5. Jika
hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan besarnya sama dengan Ksp maka
larutan itu disebut ...
a. Larutan
penyangga
b. Larutn
pekat
c.
Larutan tepat jenuh
d.
Laruta lewat jenuh
e.
Larutan belum jenuh
|
6.
Siswa dapat menuliskan
ungkapan berbagai Ksp
elektrolit yang sukar larut dalam air.
|
6.
Bentuk
persamaan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) dari Ca(OH)2 adalah
...
a. Ksp =
[Ca2+] [OH-]2
b.
Ksp = [Ca2+]
[OH-]
c.
Ksp = [Ca2+]
[2 OH-]
d.
Ksp = [Ca2+]
[2 OH-]2
e.
Ksp = [Ca2+]2
[OH-]
|
7. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar
larut berdasarkan data Ksp
atau sebaliknya.
|
7. Dalam 0,5 L
larutan Mg(OH)2, kelarutannya adalah 1,021 x 10-4 mol,
maka harga Ksp Mg(OH)2 tersebut adalah ...
a. 2,042 x 10-4
b. 4,257 x 10-12
c. 3,406 x 10-12
d. 3,406 x 10-11
e. 5,322 x 10-13
|
*( Pilihan jawaban yang dicetak tebal
merupakan Kunci Jawaban
2. Jenis Penilaian : Pekerjaan Rumah
Tujuan
Pencapaian
|
Instrumen
|
Pertemuan Pertama
|
|
1. Siswa dapat menghitung kelarutan dari suatu zat.
|
1. Sebanyak
1,45 mg magnesium hidroksida dapat larut dalam 200 mL air. Nyatakan
kelarutannya dalam mol L-1 (Ar Mg=24, O=16, H=1)
|
2. Siswa dapat menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit
yang sukar larut dalam air.
|
2.
Di dalam 200 mL larutan terlarut 5,3 mg Ag2CrO4 (Mr=332).
a. Tulislah
reaksi kesetimbangan Ag2CrO4 dalam air!
b. Berapakah
kelarutan Ag2CrO4 dalam molL-1 larutan?
|
3. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar
larut berdasarkan data Ksp
atau sebaliknya.
|
3.
Kelarutan kalsium oksalat adalah 0,0061 g L–1 larutan. Hitung
berapa harga Ksp CaC2O4 (Ar Ca=40, C=12, O=16).
|
Kunci Jawaban :
1. Diketahui : m = 1,45 mg volume = 200 mL
Mr= 58
Ditanya: Kelarutan
(s)?
Jawab: M = s =
M = s =
= 1,25 x 10-4 mol L-1
2. Diketahui
: volume = 200 mL, m = 5,3 mg, Mr Ag2CrO4
= 332
a. Ag2CrO4(aq)
2Ag+(aq)+
CrO42–(aq)
b. 5,3 mg Ag2CrO4
=
=
1,6 x10-5 mol
Kelarutan Ag2CrO4=
= 8 x 10-5 mol L–1
3. Diketahui
: Kelarutan CaC2O4
= 0,0061 g L–1
Ditanya : Ksp CaC2O4 ?
Semarang, April 2013
Mengetahui
,
Guru
Kimia Praktikan,
Nugroho, S.Pd Didi Kurniadi
NIP 19601126 19988031 004 NIM 4301409060
No comments:
Post a Comment