RPP – Kelas IPA I
|
Nama
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Program : XI/IPA
Semester : 2 (dua)
Pokok
Bahasan : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan ke – 2)
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami
sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya.
B. KOMPETENSI DASAR
Memprediksi terbentuknya endapan dari
suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.
suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.
C. INDIKATOR
1.
Menjelaskan
pengaruh penambahan ion senama pada kelarutan.
2.
Menentukan pH
larutan dari harga Ksp nya
.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Siswa dapat menjelaskan pengaruh penambahan ion senama
pada kelarutan.
2.
Siswa dapat
menentukan pH larutan dari harga Ksp
nya
E. ANALISIS
MATERI
1.
Pengaruh
Ion Senama dalam Kelarutan
Pengaruh penambahan ion senama mengakibatkan kelarutan
zat akan berkurang. Makin besar jumlah ion sejenis, makin kecil kelarutan
senyawa tersebut. Akan tetapi, ion senama tidak mempengaruhi harga tetapan
hasil kali kelarutan, asalkan suhu tidak berubah.
CaC2O4 lebih kecil kelarutannya
dalam CaCl2, sebab di dalam larutan ada ion Ca2+ yang
berasal dari CaCl2. Reaksi yang terjadi pada larutan CaCl2
adalah:
Berdasarkan azas Le Chatelier, jika
konsentrasi zat pada kesetimbangan diubah maka akan terjadi pergeseran
kesetimbangan. Dalam hal ini adanya ion Ca2+ dari CaCl2
akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri atau ke arah CaC2O4(s),
maka kelarutan CaC2O4 berkurang.
2.
Pengaruh
pH terhadap Kelarutan
Dengan mengatur pH kita dapat memperbesar atau memperkecil
kelarutan senyawa elektrolit. Perhatikan kesetimbangan antara CaCO3
padat dengan ion-ionnya dalam suatu larutan.
Jika pH larutan kita perkecil
dengan menambahkan asam, maka H+ dari asam akan mengikat ion
karbonat membentuk ion HCO32–.
Berdasarkan azas Le Chatelier,
pengurangan [CO32–] mengakibatkan kesetimbangan bergeser
ke kanan, CaCO3 padat lebih banyak larut, maka pada reaksi tersebut
penurunan pH akan menambah kelarutan.
F.
METODE
DAN MODEL PEMBELAJARAN
a. Diskusi, tanya jawab dan
penugasan dengan pendekatan Project-Based
Learning.
G.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Pertemuan
Kedua: 2 jam pelajaran
No.
|
Kegiatan Guru
|
Kegiatan Siswa
|
Alokasi Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a.
Persiapan dan
Motivasi
-
Mengkondisikan siwa
siap belajar serta memotivasi siswa agar
siswa semangat dan percaya diri.
-
Memeriksa pekerjaan
rumah siswa dan membahasnya.
a.
Apersepsi
Mengajak siswa untuk menghubungkan
materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Bagaimana hubungan Ksp
dengan pH larutan? Dan bagaimana pengaruh adanya ion senama dengan Ksp?
|
-
Memperhatikan
penjelasan guru.
-
Siswa menempatkan
diri sesuai dengan kelompoknya.
-
Memperhatikan guru
dan ikut berdiskusi aktif dengan apa yang disampaikan dari guru.
|
10 menit
|
2.
|
KegiatanInti
a.
Eksplorasi
a. Menjelaskan konsep tentang pengaruh ion senama terhadap
kelarutan dengan menggunakan proyek. Guru memberi kesempatan setiap kelompok
untuk melaksanakan proyek.
b. Memberikan LKS proyek untuk diisi oleh siswa.
c. Menjelaskan hubungan Ksp dengan pH larutan dari proyek yang
dilaksanakan.
d. Memberikan contoh soal yang kemudian didiskusikan dan
dibahas bersama-sama.
b.
Elaborasi
a.
Memberikan soal yang
sudah tercantum dalam LKS untuk setiap kelompok untuk didiskusikan (guru
memantau dan membimbing jalannya diskusi).
b.
Memberikan koreksi
jabaran dengan memberi kesempatan untuk tiap perwakilan kelompok maju dan
menjelaskan hasil jawabannya.
c. Konfirmasi
a. Memberikan
komentar tentang hasil diskusi proyek yang telah di sampaikan di depan kelas.
b.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas.
c.
Memberikan latihan soal melalui
LKS kepada siswa baik individu agar siswa lebih memahami materi yang telah disampaikan.
|
-
Memperhatikan
penjelasan guru dan mencatat materi yang penting.
-
Siswa berdiskusi
menyelesaikan contoh soal yang berikan guru bersama dengan kelompoknya
dipandu oleh ketua kelompoknya.
-
Siswa berdiskusi
menjabarkan tiap prosedur dalam proyek.
-
Perwakilan kelompok
maju dan menjelaskan penjabaran hasil diskusi kelompoknya.
-
Siswa menanggapi
penjelasan permasalahan selama kegiatan proyek.
-
Siswa bertanya
masalah yang masih belum dipahami dengan guru.
-
Siswa berlatih
mengerjakan soal secara individu, tetapi diperbolehkan bertanya pada anggota
kelompoknya.
|
80 menit
|
3.
|
Penutup
a.
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran dan proyek yang telah dikerjakan.
b.
Guru memberikan pekerjaan rumah untuk siswa untuk mengerjakan soal yang
ada di buku paket dan beberapa soal yang berhubungan dengan materi pertemuan
selanjutnya.
c.
Guru menutup
pelajaran.
|
-
Siswa bersama guru
memberikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
-
Siswa mencatat PR dan
mengerjakannya dirumah.
|
5 menit
|
H.
MEDIA
DAN SUMBER BELAJAR
Media :
Presentasi Power Point,
Sumber :
-
LKS berbasis proyek
- Klein, Joel I. 2009. Project-Based Learning: Inspiring
Middle School Students To Engage In Deep And Active Learning.
Deparment Of Education: New York.
- Buku Kimia kelas XI
·
Purba,
Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
·
Buku Sekolah
Elektronik :
Kalsum, Siti, dkk. 2009. Kimia SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia untuk untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
I.
PENILAIAN
a.
Ranah
Kognitif
Prosedur : Tugas tertulis
Jenis penilaian : Latihan soal dan pekerjaan rumah
b.
Ranah Psikomotor
Prosedur : Observasi langsung
Instrumen : Lembar observasi
c.
Ranah Afektif
Prosedur : Observasi langsung
Instrumen : Lembar observasi
J.
ALAT
EVALUASI
a.
Ranah Kognitif
1. Jenis Penilaian : Latihan Soal
Tujuan
Pencapaian
|
Instrumen
|
1.
Siswa dapat
menjelaskan pengaruh
penambahan ion senama pada kelarutan.
|
1. Diketahui Ksp Ag2CrO4
= 9 x 10-12, Kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan
AgNO3 0,1 M adalah
a. 9 x 10-11 mol L-1
b. 3 x 10-6 mol L-1
c. 3 x 10-5 mol L-1
d. 9 x 10-10 mol
L-1
e. 4,5 x 10-10 mol L-1
|
2. Bila
Ksp CaF2 = 4 x 10–11, maka kelarutan CaF2
dalam CaCl2 0,01 M adalah ….
a. 1,28
x 10–4 M d. 4,3 x 10–4
M
b. 2,3
x 10–5 M e. 3,2 x 10–5 M
c. 3,4
x 10–4 M
|
|
2. Siswa
dapat menentukan pH larutan dari harga Ksp
nya
|
3. Pernyataan
berikut yang benar adalah ...
a. Basa lebih sukar larut dalam
larutan yang bersifat asam daripada dalam larutan netral
b. Basa lebih sukar larut dalam
larutan yang bersifat basa daripada dalam larutan netral
c. Bsa lebih sukar larut dalam
larutan netral
d. Basa lebih mudah larut dalam
larutan yang bersifat asam
e. Larutan
basa maupun asam tidak mempengaruhi kelarutan suatu basa
|
4. Diketahui hasil kali kelarutan (Ksp) dari Mg(OH)2
= 1,2 x 10–11. Bila larutan MgCl2 0,2 M dinaikkan
pHnya dengan jalan penambahan NaOH, maka endapan akan mulai
terbentuk pada pH kira-kira ….
a. 8 d. 11
b. 9
e. 12
c. 10
|
|
5. Kelarutan L(OH)3
dalam air sebesar 2 x 10–4 molL–1. Larutan jenuh L(OH)3
dalam air mempunyai pH sebesar ….
a. 10 + log 6 d. 4 – log 6
b. 10
+ log 2 e. 6 – log 4
c. 9
+ log 6
|
*( Pilihan jawaban yang dicetak tebal
merupakan Kunci Jawaban
3. Jenis Penilaian : Pekerjaan Rumah
Tujuan
Pencapaian
|
Instrumen
|
Pertemuan Kedua
|
|
1. Siswa dapat menjelaskan pengaruh penambahan ion senama pada
kelarutan.
|
4. Diketahui : Ksp CaCO3= 4,8.10-9
a. Berapakah
kelarutan CaCO3 dalam air?
b. Berapa
kelarutan CaCO3 dalam satu liter larutan yang mengandung CaCl2
0,15 mol?
|
2. Siswa dapat menentukan pH larutan dari harga Ksp nya
|
5. Hitunglah kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan
yang memiliki pH = 12. (Ksp Mg(OH)2 = 1,5 x 10-11)
|
Kunci Jawaban :
1. Diketahui
: Ksp CaCO3= 4,8.10-9
2. Diketahui
: pH larutan = 12, Ksp Mg(OH)2 = 1,5 x 10-11
Semarang, April
2013
Mengetahui
,
Guru
Kimia Praktikan,
Nugroho, S.Pd Didi
Kurniadi
NIP 19601126 19988031 004 NIM 4301409060
No comments:
Post a Comment